DANAMON

Laba Bersih Bank Danamon Kuartal III Meningkat Signifikan 2025

Laba Bersih Bank Danamon Kuartal III Meningkat Signifikan 2025
Laba Bersih Bank Danamon Kuartal III Meningkat Signifikan 2025

JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), anggota grup jasa keuangan global MUFG, berhasil membukukan kinerja positif pada sembilan bulan pertama 2025. 

Laba bersih konsolidasian tercatat Rp 2,8 triliun, meningkat 21 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa strategi bisnis yang dijalankan Danamon mampu menghadapi dinamika pasar secara efektif.

Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, menekankan bahwa hasil ini merupakan buah dari komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dengan prinsip kehati-hatian.

 “Melalui strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, kami terus berupaya menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama MUFG dan mitra strategis,” ujarnya.

Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga

Kinerja keuangan yang solid didukung oleh pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana. Total kredit dan trade finance mencapai Rp 196,2 triliun, naik 5 persen dibanding tahun lalu. 

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 14 persen menjadi Rp 170,3 triliun. Pendapatan operasional konsolidasian tercatat Rp 14,4 triliun, naik tipis 1 persen dari tahun sebelumnya.

Peningkatan kredit ini mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap produk Danamon, baik untuk individu maupun segmen korporasi. Strategi fokus pada pembiayaan produktif dan inovasi layanan digital turut mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Efisiensi Biaya dan Kualitas Aset

Bank Danamon berhasil menurunkan biaya kredit hingga 18 persen, yang berkontribusi pada pertumbuhan laba bersih secara signifikan. Rasio kredit bermasalah (NPL) bruto membaik menjadi 1,8 persen, sementara rasio cakupan NPL meningkat menjadi 274,9 persen.

Dari sisi permodalan, Danamon mencatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 26,6 persen, menegaskan posisi keuangan yang sehat. 

Rasio kecukupan likuiditas tercatat 145,7 persen dan net stable funding ratio (NSFR) di angka 123,2 persen, menandakan kemampuan bank dalam menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.

Kolaborasi Sinergis dengan Adira Finance

Pertumbuhan bisnis juga tercermin dari kerja sama dengan Adira Finance di sektor otomotif. Pembiayaan sinergis antara kedua perusahaan mencapai Rp 1,5 triliun, naik 57 persen secara tahunan. 

Peningkatan ini didukung oleh berbagai program promosi dan aktivitas yang dirancang untuk mempermudah nasabah mendapatkan solusi pembiayaan kendaraan.

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata strategi Danamon dalam memanfaatkan sinergi grup untuk memperluas pangsa pasar, sekaligus meningkatkan loyalitas nasabah melalui pengalaman layanan yang lebih menyeluruh.

Digitalisasi dan Ekosistem Keuangan Syariah

Pertumbuhan juga tercatat di unit Usaha Syariah Danamon, khususnya pada ekosistem Haji dan Umrah. Penghimpunan dana meningkat 109 persen hingga akhir September 2025, dengan jumlah rekening tumbuh 52 persen. 

Bank memperkuat kerja sama dengan BPKH dan PP Muhammadiyah untuk menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan layanan keuangan syariah.

Di sektor digital, aplikasi D-Bank PRO menunjukkan pertumbuhan signifikan. Jumlah pengguna aktif meningkat 7 persen, volume transaksi naik 30 persen, dan frekuensi transaksi melonjak 35 persen secara tahunan. 

Inovasi terbaru seperti QRIS lintas negara di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang memperkuat posisi Danamon sebagai bank digital inovatif, memudahkan transaksi internasional bagi nasabah.

Komitmen untuk Layanan Keuangan Inklusif

Hasil kinerja yang positif ini menegaskan komitmen Bank Danamon untuk menghadirkan layanan keuangan yang inklusif, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Bank terus mengembangkan produk dan layanan yang mempermudah akses nasabah, baik melalui layanan konvensional maupun digital.

Menurut Daisuke Ejima, pencapaian ini membuktikan bahwa fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan kolaborasi strategis merupakan kunci pertumbuhan berkelanjutan.

 “Kami optimistis dapat terus menghadirkan nilai tambah bagi nasabah dan pemangku kepentingan lainnya, serta memperkuat posisi Danamon dalam ekosistem keuangan Indonesia,” katanya.

Outlook dan Strategi ke Depan

Ke depan, Bank Danamon menargetkan pertumbuhan berkelanjutan melalui penguatan layanan digital, perluasan jaringan mitra strategis, dan pengembangan produk keuangan syariah. Strategi ini diproyeksikan mampu mendorong penetrasi pasar lebih luas, meningkatkan kualitas aset, dan memperkuat basis nasabah.

Dengan pencapaian ini, Danamon menunjukkan kemampuan adaptasi tinggi dalam menghadapi perubahan ekonomi, tren digitalisasi, dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang. 

Kinerja kuartal III 2025 menjadi bukti nyata bahwa pendekatan strategis yang holistik mampu menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Bank Danamon berhasil mencatatkan laba bersih Rp 2,8 triliun di kuartal III 2025, didukung oleh pertumbuhan kredit, DPK, efisiensi biaya, dan inovasi digital. 

Kinerja ini juga diperkuat oleh kerja sama strategis dengan Adira Finance dan pengembangan ekosistem keuangan syariah. Peningkatan signifikan di layanan digital, termasuk D-Bank PRO dan QRIS lintas negara, menegaskan posisi Danamon sebagai bank inovatif yang fokus pada inklusi keuangan. 

Komitmen berkelanjutan terhadap pertumbuhan, keamanan, dan kenyamanan nasabah diproyeksikan akan mendorong ekspansi dan keberlanjutan bisnis bank di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index