Pemerintah Salurkan 17.240 Ton Pupuk Subsidi Dukung Petani Tangerang Produktif

Kamis, 11 Desember 2025 | 09:36:36 WIB
Pemerintah Salurkan 17.240 Ton Pupuk Subsidi Dukung Petani Tangerang Produktif

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun anggaran 2025 menyalurkan 17.240 ton pupuk bersubsidi bagi para petani di wilayahnya. 

Bantuan ini diberikan sebagai upaya mendukung produktivitas pertanian sekaligus meringankan beban biaya petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Menurut Kepala Bidang Produksi Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Bambang, pupuk yang disalurkan terbagi menjadi dua jenis utama, yakni pupuk urea dan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium).

“Angkanya yaitu 10.616 ton untuk pupuk urea, sedangkan untuk pupuk NPK Kabupaten Tangerang mendapatkan 6.624 ton,” ujar Bambang. Pembagian ini menunjukkan pemerintah menargetkan distribusi pupuk secara proporsional sesuai kebutuhan petani di lapangan.

Penerima Manfaat Terbatas pada Petani Tergabung Kelompok

Bambang menjelaskan, subsidi pupuk hanya diberikan kepada petani yang terdaftar dalam kelompok tani di Kabupaten Tangerang. Petani yang tidak tergabung dalam kelompok, sayangnya, tidak akan menerima pupuk bersubsidi.

“Semua petani yang mau masuk ke dalam subsidi pupuk, mereka nanti akan diberi harga murah. Nantinya yang bayar subsidinya adalah pemerintah,” jelasnya. Sistem ini bertujuan agar distribusi pupuk tepat sasaran, sehingga subsidi dapat dirasakan oleh petani yang benar-benar membutuhkan.

Distribusi pupuk melalui kelompok tani dinilai efektif karena mempermudah koordinasi dan pengawasan, sekaligus mengurangi risiko penyalahgunaan pupuk subsidi. Kelompok tani juga berperan sebagai penghubung antara petani dengan pemerintah dalam hal pendataan, pengajuan kebutuhan, hingga pendistribusian pupuk.

Jenis Pupuk dan Fungsinya

Pupuk urea, yang menjadi mayoritas alokasi sebesar 10.616 ton, difokuskan untuk menambah kadar nitrogen pada tanah, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman terutama pada fase vegetatif. 

Sementara itu, pupuk NPK sebanyak 6.624 ton memberikan nutrisi lengkap berupa nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen.

Dengan distribusi dua jenis pupuk ini, pemerintah berharap tanaman pertanian, baik padi, sayuran, maupun hortikultura, dapat tumbuh optimal, sehingga produksi meningkat dan petani memperoleh hasil yang lebih baik.

Dukungan Tambahan: Bantuan Bibit

Selain pupuk subsidi, Pemkab Tangerang juga menyediakan bantuan bibit atau benih bagi petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam, seperti banjir atau kekeringan. Bantuan ini berfungsi sebagai pengganti kerugian petani, sehingga mereka tetap bisa menanam pada musim tanam berikutnya.

“Kita kan memberikan bantuan benih. Karena benih itu jadi pengganti kerugian petani. Kita ada unit pelaksana teknis (UPT) untuk mempersiapkan alokasi benihnya,” tutur Bambang.

UPT menjadi ujung tombak pemerintah dalam memastikan bantuan pupuk dan bibit tepat waktu, tepat jumlah, dan sesuai kebutuhan petani. Langkah ini diharapkan meminimalkan kerugian petani akibat bencana alam, sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal.

Tantangan Distribusi Subsidi

Meskipun program pupuk subsidi sangat bermanfaat, Bambang mengakui beberapa tantangan masih perlu diperbaiki, terutama terkait ketepatan sasaran penerima. Data yang akurat mengenai jumlah anggota kelompok tani dan luas lahan menjadi faktor penting agar distribusi berjalan efisien.

Salah satu masalah yang kerap muncul adalah petani yang belum tergabung dalam kelompok tani sehingga tidak bisa menikmati subsidi. Untuk itu, pemerintah terus mendorong petani agar mendaftar ke kelompok tani agar bisa mengakses berbagai program bantuan pertanian, termasuk pupuk bersubsidi dan bibit pengganti kerugian.

Manfaat bagi Petani Tangerang

Bagi petani lokal, keberadaan pupuk subsidi ini sangat membantu. Dengan harga pupuk yang lebih murah, biaya produksi menjadi lebih rendah, sehingga margin keuntungan petani meningkat. Selain itu, ketersediaan pupuk tepat waktu mencegah keterlambatan tanam yang bisa menurunkan hasil panen.

Petani yang tergabung dalam kelompok tani juga mendapatkan keuntungan lain, yaitu pendampingan teknis dan informasi seputar pertanian dari DPKP Kabupaten Tangerang. Pendampingan ini mencakup cara penggunaan pupuk yang tepat, pengelolaan lahan, hingga tips menghadapi hama atau penyakit tanaman.

Harapan Pemerintah

Pemerintah berharap program pupuk subsidi ini tidak hanya membantu petani memenuhi kebutuhan dasar pertanian, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Dengan peningkatan hasil panen, ekonomi pertanian lokal di Tangerang diharapkan tumbuh lebih stabil dan berkelanjutan.

Selain itu, bantuan bibit bagi petani terdampak bencana menjadi langkah preventif, memastikan ketahanan pangan tetap terjaga meski terjadi kondisi alam yang tidak menguntungkan.

Program penyaluran 17.240 ton pupuk subsidi di Kabupaten Tangerang merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap petani, khususnya anggota kelompok tani. 

Dengan alokasi pupuk urea dan NPK, dukungan bibit, serta pendampingan teknis, diharapkan produktivitas pertanian meningkat, kerugian akibat bencana dapat diminimalkan, dan kesejahteraan petani semakin terjamin.

Langkah ini menjadi contoh bagaimana subsidi pupuk dan bantuan pertanian dapat berjalan efektif ketika data akurat, koordinasi baik, dan dukungan teknis terpadu diberikan. 

Petani Tangerang kini dapat memanfaatkan subsidi dengan optimal, menanam lebih produktif, dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah maupun nasional.

Terkini