Kementerian PU Perkuat Irigasi Petani Lewat 15 Bendungan

Selasa, 30 September 2025 | 09:07:48 WIB
Kementerian PU Perkuat Irigasi Petani Lewat 15 Bendungan

JAKARTA - Ketersediaan air irigasi menjadi salah satu kunci dalam mendukung kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Melihat pentingnya hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan sebanyak 15 bendungan yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi beserta jaringan irigasinya dapat beroperasi penuh sebelum tahun 2029.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan bendungan tidak bisa dilepaskan dari pembangunan jaringan irigasi yang memadai. 

Menurutnya, integrasi antara keduanya sangat penting agar manfaat yang dihasilkan benar-benar dapat dirasakan langsung oleh para petani.

“Pembangunan bendungan harus dibarengi pembangunan saluran konektivitas dan rehabilitasi jaringan irigasi. Dengan suplai irigasi yang terus berkelanjutan, harapannya air bisa mengalir ke sawah-sawah sehingga produktivitas petani juga meningkat, petani semakin sejahtera," ujarnya.

Target dan Proyeksi Irigasi

Sebanyak 15 bendungan yang ditargetkan selesai tersebut diproyeksikan mampu mengairi areal irigasi seluas 184.515 hektare. Dengan tambahan suplai air yang lebih andal, luas tanam diperkirakan meningkat signifikan, dari semula 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare.

Dampak lainnya adalah perubahan pola tanam petani. Jika selama ini banyak petani hanya mengandalkan tadah hujan, maka dengan adanya ketersediaan air yang terjamin, pola tanam dapat diubah menjadi lebih intensif.

Indeks Pertanaman (IP) yang sebelumnya berada di angka 150 persen ditargetkan meningkat menjadi 262 persen. Dengan demikian, skala panen yang biasanya hanya sekali setahun bisa bertambah menjadi dua hingga tiga kali setahun.

Perubahan pola tanam ini akan memberikan dampak besar pada produktivitas hasil pertanian. Dari perhitungan, produktivitas panen diproyeksikan melonjak dari 1.403.300 ton per hektare menjadi 2.343.289 ton per hektare. 

Lonjakan ini diharapkan dapat berkontribusi langsung pada peningkatan pendapatan petani serta memperkuat upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Mendukung Swasembada Pangan

Program pembangunan bendungan dan jaringan irigasi ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. 

Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan adanya pasokan air yang stabil, lahan pertanian tidak lagi bergantung pada cuaca. Petani bisa menanam lebih sering, hasil panen lebih melimpah, dan pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan mereka.

Menteri PU menambahkan, keberadaan bendungan dan irigasi juga berperan sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Peningkatan produktivitas pertanian akan membuka peluang usaha baru, menambah lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara merata.

Capaian Periode Sebelumnya

Pemerintah sebenarnya telah memiliki rekam jejak yang cukup kuat dalam pembangunan bendungan. Pada periode 2015 hingga 2024, tercatat sebanyak 53 bendungan berhasil diselesaikan.

Bendungan-bendungan tersebut telah memberikan manfaat besar, terutama dalam mendukung sektor pertanian. Melalui 67 Daerah Irigasi (DI), keberadaan bendungan mampu mengairi 310.170 hektare lahan pertanian.

Capaian ini menjadi pijakan penting bagi program pembangunan 15 bendungan berikutnya. Dengan pengalaman yang sudah ada, pemerintah optimistis proyek yang sedang berjalan dapat diselesaikan sesuai target, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat, khususnya petani.

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Kementerian PU menekankan bahwa tujuan utama dari pembangunan bendungan dan irigasi adalah meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan pasokan air yang berkelanjutan, intensitas tanam meningkat, produktivitas naik, dan pendapatan petani bertambah.

Bagi petani, air adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan panen. Tanpa air, upaya budidaya tanaman akan terhambat, bahkan gagal. Oleh sebab itu, ketersediaan air melalui bendungan dan jaringan irigasi menjadi instrumen penting dalam mendorong transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang lebih modern dan berdaya saing.

Selain meningkatkan produktivitas, program ini juga akan memberikan kepastian usaha bagi petani. Dengan adanya jaminan air, risiko gagal panen akibat kekeringan dapat diminimalkan. Petani pun lebih percaya diri untuk menanam lebih banyak dan lebih sering, karena peluang keberhasilan panen semakin besar.

Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Dalam jangka panjang, keberadaan bendungan dan jaringan irigasi akan memperkuat ketahanan pangan nasional. Indonesia yang berpenduduk besar membutuhkan sistem pertanian yang tangguh agar kebutuhan pangan seluruh rakyat bisa terpenuhi.

Dengan sistem irigasi yang baik, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemandirian bangsa, tetapi juga memberikan stabilitas harga pangan di pasar domestik.

Ketahanan pangan yang kuat juga akan memperkokoh fondasi pembangunan nasional. Jika kebutuhan pangan rakyat terpenuhi, stabilitas sosial dan politik dapat lebih mudah dijaga. Dengan demikian, pembangunan di berbagai sektor bisa berjalan lebih baik.

Harapan Ke Depan

Menteri PU menyampaikan harapannya agar proyek pembangunan bendungan dan irigasi ini dapat berjalan sesuai rencana. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengawal pelaksanaan program ini.

“Dengan suplai irigasi yang terus berkelanjutan, harapannya air bisa mengalir ke sawah-sawah sehingga produktivitas petani juga meningkat, petani semakin sejahtera," kata Dody menegaskan kembali.

Ke depan, Kementerian PU berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur pertanian, termasuk pembangunan bendungan, jaringan irigasi, serta rehabilitasi saluran yang ada. Dengan dukungan semua pihak, target 15 bendungan beroperasi pada 2029 diyakini dapat tercapai.

Jika program ini berhasil, petani Indonesia tidak hanya mendapatkan keuntungan dari meningkatnya produktivitas, tetapi juga memperoleh kepastian usaha yang lebih baik. Pada akhirnya, kesejahteraan petani dapat terwujud, sekaligus mendukung pencapaian swasembada pangan yang menjadi cita-cita bersama.

Terkini

IHSG Diperkirakan Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selasa, 30 September 2025 | 13:26:59 WIB

Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Barat, Kesempatan Terakhir

Selasa, 30 September 2025 | 13:26:56 WIB

Asuransi Kesehatan Mandiri Inhealth Investasi Masa Depan

Selasa, 30 September 2025 | 13:26:55 WIB