JAKARTA - Pemerintah Indonesia kini membuka lembaran baru dalam penyelenggaraan ibadah umrah. 

Melalui kebijakan yang tertuang dalam Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UU PIHU) Nomor 14 Tahun 2025, umat Islam kini dapat menunaikan umrah secara mandiri tanpa harus bergantung pada biro perjalanan.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi sistem pelayanan ibadah, seiring kemajuan teknologi digital dan meningkatnya minat masyarakat untuk mengatur perjalanan ibadah mereka sendiri.

Selama ini, perjalanan umrah hanya bisa dilakukan melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang berizin dari pemerintah. 

Namun, dengan regulasi baru ini, masyarakat diberikan tiga pilihan resmi penyelenggaraan ibadah: melalui PPIU, secara mandiri, atau difasilitasi langsung oleh Menteri Agama.

“Perjalanan Ibadah Umrah dilakukan: a. melalui PPIU; b. secara mandiri; atau c. melalui Menteri,” bunyi Pasal 86 UU PIHU Nomor 14 Tahun 2025.

Kebijakan ini disambut luas oleh calon jemaah, sebab memberikan fleksibilitas, transparansi biaya, dan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin mengatur perjalanan ibadah sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka.

Platform Digital Nusuk Umrah Jadi Gerbang Baru Jemaah Dunia

Pengesahan umrah mandiri juga beriringan dengan langkah Pemerintah Arab Saudi yang semakin mengoptimalkan layanan digital.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyediakan platform resmi bernama Nusuk Umrah, yang dapat diakses melalui situs https://umrah.nusuk.sa.

Platform ini memungkinkan calon jemaah dari seluruh dunia untuk mengatur seluruh keperluan umrah secara daring, mulai dari pengurusan visa, pemesanan hotel, transportasi, hingga paket perjalanan wisata religi di Tanah Suci.

Dalam laporan yang dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA) pada 20 Agustus lalu, pemerintah Saudi menegaskan bahwa peluncuran Nusuk Umrah bertujuan untuk menghadirkan pengalaman beribadah yang lebih nyaman dan efisien.

“Platform itu bertujuan meningkatkan kualitas layanan dan memperkaya pengalaman jemaah,”tulis SPA dalam keterangannya.

Nusuk Umrah juga hadir dalam tujuh bahasa internasional dan terintegrasi langsung dengan sistem pemerintahan Arab Saudi. Sistem ini mendukung berbagai metode pembayaran digital global, memastikan bahwa setiap calon jemaah dapat bertransaksi dengan aman dan mudah dari negara masing-masing.

Kemudahan Pilihan Paket dan Layanan Terpadu

Melalui platform Nusuk, jemaah bisa menyesuaikan sendiri durasi perjalanan, jenis akomodasi, transportasi, dan layanan tambahan sesuai kebutuhan.
Setiap paket perjalanan umrah telah dilengkapi dengan keterangan harga, lama menginap, serta rincian fasilitas yang disediakan.

Sebagaimana dilansir detikcom, tersedia berbagai paket ibadah, baik khusus untuk Mekkah maupun gabungan Mekkah–Madinah, dengan variasi layanan mulai dari standar hingga premium.

Salah satu yang paling banyak diminati adalah Luxury Package 024 Qafilat Altawhid, yang menawarkan pengalaman umrah eksklusif selama dua malam di Mekkah. 

Dalam paket ini, jemaah akan disambut oleh tim VIP Nusuk Marhaba setibanya di bandara, lalu diantar menuju hotel bintang lima yang berlokasi sangat dekat dengan Masjidil Haram.
Transportasi pribadi lengkap dengan sopir disediakan, memberi keleluasaan bagi jemaah untuk beribadah dengan tenang tanpa harus mengikuti jadwal kelompok besar.

Kebebasan memilih paket ini mencerminkan semangat baru dalam penyelenggaraan umrah yang lebih personal dan mandiri — sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan karena sistem perjalanan bersifat kolektif melalui biro resmi.

Panduan Resmi Mendaftar Umrah Mandiri Lewat Nusuk Umrah

Bagi calon jemaah yang ingin mencoba sistem umrah mandiri ini, langkah pendaftarannya sangat sederhana. Berikut tata cara resmi pendaftaran umrah mandiri melalui platform Nusuk:

Masuk ke situs resmi https://umrah.nusuk.sa.

Buat akun pengguna dengan mengisi identitas dan informasi kontak.

Pilih paket ibadah yang diinginkan — bisa berdasarkan lokasi, durasi, atau fasilitas.

Pesan paket dan lakukan pembayaran sesuai instruksi di situs.

Penerbitan visa umrah dilakukan secara otomatis setelah proses pembayaran selesai.

Prosesnya bisa dilakukan sepenuhnya secara daring tanpa harus melalui agen perjalanan. Namun, calon jemaah tetap disarankan untuk memastikan keabsahan visa dan jadwal penerbangan, serta menyiapkan dokumen perjalanan seperti paspor dan bukti vaksinasi sesuai persyaratan yang ditetapkan Arab Saudi.

Manfaat Umrah Mandiri Bagi Jemaah Indonesia

Kebijakan baru ini dinilai memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, salah satunya mengurangi potensi penipuan yang selama ini kerap terjadi dalam bisnis perjalanan umrah. Dengan sistem digital langsung, calon jemaah dapat melihat harga, fasilitas, dan pilihan layanan secara terbuka tanpa perantara.

Selain itu, regulasi ini mendorong persaingan sehat di antara penyelenggara umrah karena masyarakat kini memiliki opsi untuk membandingkan harga dan layanan dengan transparan.
Pemerintah Indonesia pun tetap memegang peran pengawasan agar standar keamanan dan keselamatan jemaah tetap terjamin.

Dari sisi ekonomi, peluang ini juga membuka kerja sama lintas negara di bidang pariwisata religi digital. Perusahaan teknologi dan sektor logistik nasional dapat ikut berperan dalam mendukung ekosistem perjalanan umrah yang terintegrasi.

Era Baru Ibadah yang Lebih Personal dan Terbuka

Legalitas umrah mandiri menjadi simbol transformasi pelayanan ibadah di era modern. Dengan kemudahan akses digital, keterbukaan informasi, dan dukungan regulasi yang kuat, umat kini dapat merancang perjalanan spiritual mereka secara lebih fleksibel dan sesuai kemampuan masing-masing.

Kehadiran UU PIHU 2025 serta platform Nusuk Umrah tidak hanya memudahkan umat Muslim Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah siap beradaptasi dengan zaman, di mana ibadah dan teknologi dapat berjalan beriringan.

Umrah bukan lagi hanya sekadar perjalanan rohani, tetapi juga cerminan kemajuan tata kelola dan pemberdayaan umat di tengah dunia digital.