JAKARTA - VinFast semakin memperkuat komitmennya di pasar kendaraan listrik Indonesia dengan memastikan VinFast VF 3 akan diproduksi secara lokal di pabrik baru Subang, Jawa Barat.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan industri mobil listrik nasional sekaligus mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Kehadiran fasilitas ini menegaskan strategi VinFast untuk memperluas jangkauan pasar regional dan mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pabrik VinFast di Subang secara resmi diresmikan pada Senin, 15 Desember 2025. Fasilitas ini menjadi pabrik produksi VinFast pertama di Asia Tenggara dan kedua di luar Vietnam.
Pabrik ini diproyeksikan tidak hanya sebagai pusat manufaktur, tetapi juga sebagai basis distribusi kendaraan listrik VinFast untuk kawasan Asia Tenggara.
Keberadaan pabrik menegaskan ambisi VinFast untuk menjadi pemain utama di industri mobil listrik regional, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan transisi energi nasional.
Investasi Strategis Bernilai Triliunan Rupiah
Pabrik VinFast Subang dibangun di Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, di atas lahan seluas 171 hektare. Nilai investasi awal yang dikucurkan mencapai 300 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 4,8 triliun.
Fasilitas ini dirancang sebagai pabrik terintegrasi berstandar global yang mencakup proses perakitan kendaraan listrik, quality control, hingga pengembangan model yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar regional.
Investasi ini menegaskan keseriusan VinFast dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional dan mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Pabrik yang lengkap dan berstandar global memungkinkan VinFast menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dengan harga lebih kompetitif serta memberikan kontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan industri pendukung otomotif lokal.
Produksi Lokal VinFast VF 3 Dimulai Maret 2026
VinFast menargetkan produksi lokal VF 3 dimulai pada Maret 2026. Sebelumnya, tahap trial production telah dilakukan sejak Desember 2025 untuk memastikan standar kualitas dan kelancaran proses manufaktur.
Produksi lokal ini diharapkan mampu menekan harga jual kendaraan, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan mempercepat distribusi kendaraan ke konsumen di berbagai daerah.
VinFast VF 3 adalah mobil listrik kompak yang dirancang khusus untuk mobilitas perkotaan. Dimensi yang ringkas, efisiensi energi, dan konsep ramah lingkungan menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen urban yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Sebelum produksi lokal dimulai, VinFast telah lebih dulu menyerahkan sejumlah unit VF 3 impor utuh (CBU) dari Vietnam kepada konsumen Indonesia. Kehadiran versi rakitan lokal diyakini dapat memperluas pasar, khususnya di segmen entry-level.
Model Listrik Lain Siap Menyusul
Pabrik VinFast Subang juga diproyeksikan memproduksi model kendaraan listrik lainnya, termasuk SUV listrik dan MPV listrik dari lini VF Series. Strategi ini sejalan dengan ambisi VinFast menghadirkan portofolio kendaraan listrik lengkap di Indonesia, mulai dari kendaraan kompak hingga keluarga.
Langkah ini diharapkan memperkuat posisi VinFast di pasar kendaraan listrik nasional yang semakin kompetitif, sekaligus menantang merek-merek yang lebih dulu hadir.
Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Beroperasinya pabrik VinFast Subang dan dimulainya produksi lokal VF 3 memberikan sinyal positif bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi, mengurangi emisi karbon, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Ekosistem ini mencakup penyediaan kendaraan listrik, jaringan pengisian daya, dukungan infrastruktur, hingga regulasi yang mempermudah penetrasi pasar. VinFast diprediksi menjadi salah satu pemain utama yang mendorong ekosistem ini, sehingga konsumen lebih mudah beralih ke kendaraan listrik.
Pabrik Terintegrasi Berstandar Global
Pabrik VinFast Subang didesain sebagai fasilitas terintegrasi dengan standar global. Semua proses mulai dari perakitan kendaraan, quality control, hingga riset dan pengembangan model baru dilakukan di fasilitas ini. Pabrik memungkinkan VinFast menyesuaikan kendaraan dengan kebutuhan konsumen Indonesia dan regional. Selain itu, fasilitas ini menjadi basis ekspor VinFast ke negara-negara Asia Tenggara.
Produksi lokal memberikan efek positif pada industri pendukung otomotif, termasuk pemasok komponen, logistik, dan tenaga kerja. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) meningkat seiring bertambahnya volume produksi, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Subang dan sekitarnya.
VinFast VF 3, Pilihan Mobil Listrik Kompak
VF 3 hadir sebagai solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Kendaraan ini memiliki desain kompak dan biaya operasional rendah, cocok bagi konsumen urban yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.
Sebelum versi rakitan lokal tersedia, VinFast telah mendistribusikan unit CBU VF 3 dari Vietnam ke konsumen Indonesia. Kehadiran versi lokal diharapkan memperluas jangkauan pasar, menekan harga, dan mempermudah konsumen mendapatkan kendaraan listrik.
Komitmen VinFast terhadap Industri Nasional
Investasi dan pembangunan pabrik menegaskan komitmen VinFast untuk berkontribusi pada industri otomotif Indonesia. Perusahaan bertekad mendorong ekosistem kendaraan listrik, meningkatkan TKDN, serta mempercepat distribusi kendaraan ke seluruh Indonesia.
Langkah VinFast sejalan dengan strategi pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, mengurangi emisi karbon, dan menjadikan Indonesia hub produksi mobil listrik di Asia Tenggara.
Ke depan, VinFast diprediksi menjadi pemain kunci dalam pasar kendaraan listrik nasional, memberikan alternatif kompetitif bagi konsumen perkotaan, dan mendorong transformasi industri otomotif menuju energi bersih.
Dengan dimulainya produksi VF 3 secara lokal, VinFast membuka babak baru bagi mobil listrik di Indonesia, menjadikan kendaraan ramah lingkungan semakin mudah diakses oleh masyarakat urban, sekaligus mendukung percepatan transisi energi di tingkat nasional.