Bahlil Kirim Tenda Puluhan Ribu Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:25:11 WIB
Bahlil Kirim Tenda Puluhan Ribu Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengambil langkah nyata membantu masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di Pulau Sumatra. 

Sejak kunjungan lapangan awal Desember lalu, berbagai bantuan kemanusiaan dan pemulihan infrastruktur energi dilakukan secara bertahap di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Bantuan ini mencakup penyediaan tenda, genset, dan peralatan pendukung pemulihan lainnya. Fokus Bahlil tidak hanya pada distribusi logistik tetapi juga memastikan kelangsungan pasokan energi untuk mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat terdampak.

Terbaru, bantuan untuk warga Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, mulai direalisasikan. 

Sebanyak 100 tenda telah tiba dan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat untuk segera didistribusikan kepada masyarakat yang masih mengungsi.

Sementara itu, 156 tenda lainnya masih dalam perjalanan dari Bandara Minangkabau menuju Batang Toru. Keterlambatan pengiriman disebabkan antrean kargo udara dan medan distribusi yang sulit.

Distribusi Bantuan dan Dukungan Infrastruktur Energi

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, menjelaskan rincian bantuan yang dikirimkan ke Sumatra Utara. 

"Untuk di Sumatra Utara, Kementerian ESDM mengirimkan bantuan berupa Genset sebanyak 10 unit, matras angin 77 buah, starlink 5 unit, jet cleaner 10 unit, gergaji mesin 9 unit, lampu emergency sebanyak 3 box, dan tenda sebanyak 256 set," ujar Rudy.

Selain distribusi tenda dan peralatan darurat, pemulihan infrastruktur energi berjalan hampir sepenuhnya rampung. Seluruh 406 SPBU, 383 agen LPG, dan 46 SPBE telah kembali beroperasi, sementara pasokan listrik hampir menjangkau seluruh pelanggan. 

Pemulihan ini penting untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat terdampak, termasuk memastikan pasokan energi untuk kegiatan rumah tangga dan usaha lokal.

Kebijakan tambahan yang mendukung pemulihan ekonomi adalah penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi debitur terdampak bencana di Aceh dan Sumatra Utara. 

Kebijakan ini disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto saat kunjungannya ke Aceh, dengan sasaran utama petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro yang terdampak langsung. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi pascabencana.

Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar di Aceh

Di Aceh, Kementerian ESDM segera meminta Tim ESDM Siaga Bencana untuk mendirikan dan mengoperasikan posko dapur umum di Kabupaten Bireuen.

Posko ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan ribuan pengungsi dan warga terdampak bencana. Seiring pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan pasokan listrik terus dipercepat. 

Progres pemulihan transmisi Brandan-Langsa telah mencapai sekitar 85 persen dan ditargetkan tersambung kembali dengan sistem kelistrikan Sumatra Utara pada 17 Desember mendatang.

Rudy menegaskan, “Pemulihan listrik di Aceh ini menjadi perhatian utama Kementerian ESDM. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan pasokan listrik sebagaimana mestinya. Penyambungan transmisi dengan sistem Sumut sedang dilakukan, ditambah dengan pemasangan PLTD untuk mendukung pasokan listrik.” 

Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Aceh juga dikerjakan secara bertahap dengan kapasitas total 50 MW. Beberapa unit telah berhasil beroperasi, sementara unit lainnya dijadwalkan menyusul hingga Januari 2026.

Distribusi Energi dan Stok BBM serta LPG

Selain pemulihan listrik, pasokan BBM dan LPG menjadi prioritas, terutama untuk wilayah yang masih terisolasi. Distribusi dilakukan melalui strategi multimoda, memanfaatkan jalur darat, laut, dan udara. 

Data terakhir menunjukkan ketahanan stok BBM jenis bensin tercatat aman hingga 30 jam, dan solar 33 jam. Dari 156 SPBU yang terdampak, 141 telah kembali beroperasi, sementara agen LPG yang aktif mencapai 118 dari 133 agen.

“Kendati ada kendala aspek safety untuk pengangkutan LPG via pesawat, kami tidak menyerah. Suplai LPG untuk wilayah utara Aceh kini kami topang menggunakan kapal dari Terminal LPG Arun serta pengiriman tabung lewat jalur darat pantai barat,” jelas Rudy. 

Langkah ini menunjukkan sinergi antar instansi dan upaya untuk memastikan warga terdampak bencana tetap memperoleh akses energi yang memadai.

Pemulihan Energi dan Dukungan di Sumatra Barat

Di Sumatra Barat, janji bantuan juga telah ditunaikan. Satu unit genset dikirimkan ke Masjid Suhada di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, sehingga warga dapat kembali melaksanakan Sholat Jumat dengan nyaman. Secara keseluruhan, 35 genset disalurkan untuk warga Kecamatan Palembayan.

PLN juga mempercepat pemulihan jaringan listrik dengan memasang tiang listrik tegangan rendah, bahkan hingga malam hari, demi mengembalikan pasokan listrik secara normal. Untuk sektor energi, seluruh 147 SPBU, 172 agen LPG, dan 14 SPBE di Sumatra Barat telah kembali berfungsi normal. 

Hal ini menegaskan bahwa upaya pemulihan infrastruktur energi di Sumatra Barat berjalan sesuai target, sekaligus memastikan masyarakat bisa menjalankan aktivitas ekonomi dan sosialnya dengan lebih lancar.

Terkini