Menekraf Kembangkan Literasi dan Kreativitas Nasional Melalui Penerbitan

Rabu, 05 November 2025 | 15:37:50 WIB
Menekraf Kembangkan Literasi dan Kreativitas Nasional Melalui Penerbitan

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif menilai bahwa sektor penerbitan memiliki peran strategis dalam memperkuat karakter bangsa di tengah arus transformasi digital yang begitu cepat. 

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa penerbitan bukan sekadar industri kreatif, tetapi juga ruang penting untuk menumbuhkan literasi dan nilai-nilai kebangsaan.

“Kami di Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen memperkuat ekosistem penerbitan nasional dengan mendukung penulis, penerbit, dan komunitas literasi sebagai fondasi peradaban bangsa. Kekuatan narasi tetap relevan dalam membentuk generasi yang berintegritas,” tegas Menekraf Riefky dalam keterangan persnya di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa buku-buku yang mengangkat kisah kepemimpinan dan pengalaman inspiratif memiliki kaitan erat dengan perkembangan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

Menurutnya, narasi yang lahir dari pengalaman hidup dan nilai-nilai kemanusiaan mampu menjadi motor penggerak yang kuat bagi pembentukan karakter generasi muda.

Riefky juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan sektor penerbitan nasional agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri bangsa. 

Ia menyebut bahwa kreativitas dalam dunia penerbitan tidak hanya tentang menghadirkan ide baru, melainkan juga memperkuat makna dan kedalaman dalam setiap karya tulis yang lahir dari pemikiran anak bangsa.

“The Mentor” Hadir Sebagai Inspirasi Kepemimpinan dan Kreativitas

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekraf memberikan apresiasi terhadap peluncuran buku “The Mentor: Sembilan Purnama di Sisi SBY”, yang mengisahkan perjalanan sembilan bulan penuh makna dari Merry Riana di bawah bimbingan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri Riefky menilai, peluncuran buku ini bukan sekadar perayaan karya sastra, melainkan simbol dari nilai-nilai luhur bangsa yang dihidupkan melalui kreativitas dan semangat literasi. 

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara Merry Riana dan Alva Tjenderasa mampu mengangkat semangat storytelling Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

“‘The Mentor’ bukan hanya sekadar bacaan, tetapi jembatan antara kepemimpinan dan kreativitas, antara refleksi dan aksi. Kreativitas yang kuat bukan hanya soal ide, tetapi juga tentang kedalaman makna. Mereka membuktikan bahwa karya tulis bisa menjadi hasil kreativitas bernilai tinggi, bukan hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menggerakkan gagasan,” ujar Riefky.

Buku tersebut menuturkan perjalanan spiritual dan kepemimpinan Merry Riana bersama SBY yang sarat dengan nilai moral, keteguhan, dan pengabdian. 

Melalui kisah yang berangkat dari “Pacitan hingga Stanford, dari keheningan hingga sorak kemenangan”, pembaca diajak merenungkan makna kepemimpinan sejati yang lahir dari kesabaran, kebijaksanaan, dan empati.

Selain menonjolkan sisi pribadi sang mentor, buku ini juga menggambarkan bagaimana kepemimpinan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi lebih luas bagi bangsa.

Nilai-Nilai Kemanusiaan di Balik Proses Kreatif Penulisan

Merry Riana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ide penulisan “The Mentor” lahir dari sebuah panggilan hati sekaligus keresahan batin. Ia merasa perlu mendalami dunia pemerintahan yang sebelumnya belum begitu dipahaminya, demi memperluas wawasan serta menggali makna kepemimpinan secara langsung.

"Ketika saya melangkahkan kaki saya ke dunia pemerintahan, dunia yang amat sangat baru, dunia yang mungkin saya belum terlalu pahami, tetapi justru di situlah saya ingin belajar untuk bisa lebih mengenali dan juga lebih memahami, dan di situlah akhirnya saya bisa punya kesempatan untuk belajar dari sosok mentor," ungkap Merry dalam sambutannya.

Peluncuran buku ini turut dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam pidatonya, AHY menyampaikan pandangannya bahwa proses menulis buku tidak dapat disamakan dengan pekerjaan teknis seperti membuat infrastruktur, karena di dalamnya terdapat pergulatan batin dan perenungan yang mendalam.

"Menulis buku atau membuat buku tidak sama seperti membuat irigasi, karena butuh dialog dengan batin kita, dengan rasa, dengan empati, dan juga berusaha untuk menyelami apa yang ada di pikiran sang mentor," ujar AHY.

Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa penulisan buku memiliki kedalaman emosional yang kuat, menjadi wadah untuk menggali nilai-nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan yang tidak ternilai.

Penerbitan Sebagai Pilar Ekonomi Kreatif

Melalui momentum peluncuran buku “The Mentor”, Kementerian Ekonomi Kreatif ingin menegaskan kembali pentingnya sektor penerbitan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Menurut Riefky, literasi yang kuat tidak hanya membangun kualitas individu, tetapi juga memperkuat daya saing bangsa di ranah global.

Ia menuturkan bahwa sektor penerbitan dapat menjadi wadah untuk mempertemukan ide-ide kreatif dan nilai-nilai sosial, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berperan dalam membangun karakter masyarakat yang berbudaya dan berintegritas.

Pemerintah berkomitmen terus mendorong pelaku kreatif agar mampu beradaptasi dengan era digital tanpa meninggalkan esensi kemanusiaan dalam setiap karya.

Dalam pandangan Menekraf, masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan semakin kuat jika didukung oleh ekosistem penerbitan yang kokoh, inovatif, dan berpihak pada nilai-nilai kebangsaan.

Dengan semangat literasi dan kreativitas yang terus tumbuh, sektor penerbitan kini bukan sekadar bagian dari industri ekonomi kreatif, tetapi juga pilar penting dalam membentuk peradaban bangsa.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:36 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:33 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:28 WIB