Honda Team Asia Resmi Umumkan Pembalap Moto3 2026

Sabtu, 01 November 2025 | 09:39:48 WIB
Honda Team Asia Resmi Umumkan Pembalap Moto3 2026

JAKARTA - Honda Team Asia telah mengumumkan secara resmi line-up pembalap untuk Kejuaraan Dunia Balap Motor 2026. 

Keputusan ini menunjukkan komitmen tim dalam mendukung pembalap muda Indonesia dan Asia untuk bersaing di tingkat internasional.

Pengumuman ini menyorot dua pembalap Indonesia: Veda Ega Pratama, yang akan turun di kelas Moto3, dan Mario Suryo Aji, yang mempertahankan posisinya di Moto2. Selain itu, tim juga menghadirkan Zen Mitani di Moto3 dan Taiyo Furusato, yang naik dari Moto3 ke Moto2.

Keputusan Honda Team Asia mencerminkan keberhasilan struktur pembinaan pembalap milik PT Astra Honda Motor, yang telah konsisten menyiapkan talenta muda Indonesia untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia. Dukungan penuh tim akan menjadi modal utama para pembalap ini untuk tampil maksimal di musim mendatang.

Rookie Moto3: Veda Ega Pratama dan Zen Mitani

Di kelas Moto3, Honda Team Asia memperkenalkan dua pembalap rookie, yaitu Veda Ega Pratama dan Zen Mitani. Pengumuman resmi ini menegaskan bocoran yang sebelumnya muncul di media, termasuk Sky Sports Italia, yang menyebutkan Veda akan turun di Moto3 2026.

Manajer Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, menjelaskan alasan pemilihan kedua rookie ini:

“Bagi keduanya, ini akan menjadi tahun pertama mereka di Kejuaraan Dunia, tetapi mereka telah menunjukkan kecepatan yang baik di Kejuaraan Dunia JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup,” ujar Aoyama.

Veda Ega Pratama merupakan juara Asia Talent Cup 2023, sementara Zen Mitani memenangkan gelar yang sama pada 2024. Aoyama menegaskan:

“Veda adalah juara Asia Talent Cup pada tahun 2023 dan Zen pada tahun 2024, jadi kami yakin mereka siap untuk bersaing di tingkat dunia dan akan menunjukkan performa yang kuat di Moto3 tahun depan.”

Veda, yang kini menjadi sorotan penggemar balap motor Indonesia, dikenal dengan gaya balap agresif dan konsistensi dalam seri JuniorGP. Meski masih muda, pembalap asal Indonesia ini memiliki potensi besar untuk bersaing dengan pembalap Eropa yang lebih berpengalaman. 

Zen Mitani, di sisi lain, menunjukkan ketenangan dan ketepatan strategi saat balapan, kualitas yang diharapkan tim bisa membantu Honda Team Asia meraih hasil maksimal di Moto3 2026.

Mario Suryo Aji Tetap di Moto2

Di kelas Moto2, Mario Suryo Aji kembali memperkuat Honda Team Asia untuk musim ketiganya. Pengalaman dua musim sebelumnya membuat tim optimistis Mario dapat memperlihatkan peningkatan performa, sekaligus mulai bersaing di posisi atas.

Aoyama menegaskan:

“Bagi Mario, ini akan menjadi musim ketiganya di Moto2, dan kami berharap melihat perkembangannya saat ia semakin dekat ke posisi teratas.”

Mario, yang kini berusia 21 tahun, telah menunjukkan konsistensi dan keberanian dalam menghadapi pembalap veteran di Moto2. 

Prestasinya di musim sebelumnya menjadi bukti bahwa ia mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tekanan dan kecepatan tinggi di kelas menengah Kejuaraan Dunia.

Rekan setim Mario di Moto2 adalah Taiyo Furusato, yang naik dari Moto3. Langkah ini merupakan tantangan besar bagi Furusato, tetapi tim yakin kemampuan dan kecepatan adaptasinya akan membantu dia bersaing dengan cepat di Moto2. Aoyama menambahkan:

“Kami sangat senang memberinya kesempatan ini dan tak sabar melihat seberapa cepat ia dapat beradaptasi dan menunjukkan kecepatannya di kategori ini. Kami percaya pada potensi mereka dan ingin memberikan dukungan terbaik bagi mereka.”

Peran PT Astra Honda Motor

Baik Veda Ega Pratama maupun Mario Suryo Aji merupakan hasil pembinaan yang didukung penuh oleh PT Astra Honda Motor. Dukungan ini mencakup aspek finansial, pelatihan teknis, strategi balap, hingga pembinaan fisik dan mental.

Keberhasilan struktur pembinaan ini membuktikan bahwa sistem perjenjangan pembalap milik Astra Honda mampu menghasilkan talenta muda Indonesia yang kompetitif di level dunia. Program yang berkelanjutan seperti ini menjadi fondasi penting bagi regenerasi pembalap Indonesia di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Dengan fondasi yang kuat, para pembalap ini diharapkan mampu bersaing dengan pembalap internasional, membawa prestasi, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Menanti Musim 2026

Kejuaraan Dunia Balap Motor 2025 masih menyisakan dua seri di bulan November: Portimao, Portugal dan Valencia, Spanyol. Sementara itu, tim sudah menyiapkan strategi dan program latihan intensif untuk memastikan para pembalap siap menghadapi musim baru 2026.

Bagi penggemar MotoGP Indonesia, hadirnya Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji menambah kebanggaan tersendiri. Ini menjadi bukti nyata bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing di level dunia, sekaligus menandakan keberhasilan sistem pembinaan pembalap nasional.

Tantangan dan Kesempatan

Bagi Veda Ega Pratama, tampil di Moto3 sebelum usia 18 tahun adalah tantangan sekaligus peluang besar untuk memperlihatkan kualitasnya di dunia internasional. Sementara itu, Mario Suryo Aji menghadapi tekanan berbeda: mempertahankan performa, meningkatkan posisi, dan bersaing lebih ketat di Moto2.

Hiroshi Aoyama menegaskan:

“Seperti yang bisa kita lihat, para pembalap ini masih sangat muda dan memiliki banyak potensi untuk berkembang. Sebagai sebuah tim, kami ingin memberikan dukungan terbaik kepada mereka.”

Dengan kombinasi pengalaman, dukungan tim, dan potensi besar para pembalap muda, Honda Team Asia optimistis dapat menghadirkan prestasi gemilang di musim 2026. 

Musim mendatang diprediksi akan menjadi panggung unjuk kebolehan bagi talenta muda Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Honda Team Asia sebagai tim pengorbit pembalap berbakat di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Terkini